KIM – Keluhan terhadap pelayanan administrasi kependudukan masih sering dirasakan masyarakat khususnya di desa. Lambat dan sulitnya akses menjadi salah satu faktor kekecewaan warga terhadap pelayanan publik itu.
Bahkan tidak sedikit Pemerintahan Desa terkesan hanya berbentuk bangunan fisiknya tanpa ada kegiatan dan petugas yang selalu siap untuk melayani kebutuhan masyarakatnya.
Untuk itu kesadaran dan keinginan memajukan Sebuah Desa sangat diperlukan oleh setiap aparaturnya, sehingga tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dapat tercapai.
Hal ini lah yang terus dilakukan Oleh salah satu Desa di Kabupaten Sampang Kepulauan Madura, bernama Desa Taman , Desa ini melakukan sebuah Inovasi pelayanan publik mandiri secara digital. Sebuah alat mirip mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) disediakan untuk mempermudah Kebutuhan Administrasi Masyarakat.
Mesin anjungan ini berfungsi sebagai alat pencetak dokumen resmi dari desa yang nantinya dapat berguna bagi keperluan warga seperti surat pengantar,domisili,surat jalan, dll.

Petugas mendampingi warga dalam melakukan layanan mandiri
Kemudian warga dapat mencentak sendiri dokumen yang dibutuhkan tanpa perlu menunggu atau meminta ke aparatur desa.
Kepala Desa Taman, Jamali, mengatakan Anjungan Layanan Mandiri tersebut merupakan aplikasi berbasis web dan terintegrasi langsung ke website resmi milik desa, sehingga sangat berguna bagi warga yang sedang merantau diluar desa.
“semua terkait infomasi desa dan kependudukan bisa diakses melalui website, nantinya masyarakat juga bisa mencetak bentuk digital tanpa perlu datang ke kantor desa” ungkapnya. (03/08/2020).
Lebih menarik lagi, Inovasi Teknologi digital itu dirancang dan didesign sendiri oleh Kepala Desa bahkan megunakan angaran pribadi miliknya. Meskipun begitu pengembangan perangkat ini masih terus ditingkatkan disisi warga mengingat masih banyak masyarakat belum memahami pengunaanya.

Dok. Desa: Penyerahan AKta Kematian oleh Bpk Nuruddin (dispendukcapil Sampang) didampingi operator desa.
“kita terus mensosialisasikan dan meningkatkan kesadaran masyarkat untuk lebih melek teknologi, tapi yang paling penting persiapan kearah digitalilasi desa ini sudah siap”, Ujar Moh Jamali.
Jamali menbahkan langkahnya itu merupakan sebagai percepatan pelayanan seperti yang dianjurkan pemerintah tentang egoverment.
“Pelayanan administrasi mudah dan cepat tentu perlu didukung oleh teknologi yang baik, hal ini lah yang terus di kembangkan untuk menciptakan Pemerintahan dengan sistem egoverment dan Alhamdulillah di desa ini kami mulai tahun 2020 ini sudah melakukan kerjasama dengan Dispenduk Capil Kabupaten Sampang hal ini kami lakukan agar segala bentuk kebutuhan administrasi kependudukan (Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian) bisa dicetak di Balai desa ini.” tutupnya.


Mantap….
Sllu kami tunggu kritik dan sarannya, utk pengembangan desa lebih baik lagi
Terobosan yg Bagus… Dan yg terpenting adalah mengedukasi masyarakat untuk melakukan sendiri dan pemeliharaan barang yg sekiranya bisa digunakan dalam jangka panjang…
Matur suwun… hal itulah yg akan kami lakukan dari sekarang dan utk selanjutnya.
Inovasi yg bagus & brilian, namun dg adanya aplikasi ini perangkat Desa jadi kurang berfungsi
Yg dibutuhkan warga selain mudah dalam mengurus segala macam surat, yg terpenting ialah keramahan para aparatur Desa dalam melayani warga